Yang termasuk ke dalam Utsurimono adalah
Shiro-Utsuri, Ki-Utsuri, dan Hi-Utsuri. Masing-ma-sing jenis ini
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
Shiro-Utsuri adalah koi yang mempunyai warna
putih berbentuk kerucut pada badannya yang hitam. Pada lipatan sirip
dadanya terdapat warna hitam. Shiro-Utsuri sering disebut juga sebagai
Shiro-Utsushi. Shiro-Utsuri untuk pertama kalinya dihasilkan oleh Kazuo
Minemura dari Mushigame di perkampungan Yamakoshi. Warna putih pada
Shiro-Utsuri harus seperti salju, sedang warna hitamnya sebagai
pendukung utama seperti halnya pada Showa-Sanke (Showa-Sanshoku).
Ki-Utsuri adalah koi yang mempunyai bentuk
kerucut berwarna kuning pada badannya yang hitam. Ki-Utsuri muncul pada
awal sejarah koi. Ki-Utsuri sudah ditemukan sejak awal jaman Meiji.
Hanya saja waktu itu namanya Kuro-Ki-Han (ber-tanda hitam dari kuning).
Barulah pada tahun 1920 Eizaburo Hoshino memberinya nama Ki-Utsuri.
Warna hitamnya harus pekat dan bentuk kerucutnya berwarna kuning dengan
pangkal sirip dadanya bergaris-garis.
Hi-Utsuri adalah koi yang warna kuningnya
me-nyerupai warna merah. Warna hitamnya sangat kon-tras dengan warna
merah. Koi ini umumnya sangat memikat banyak orang, karena warnanya
mampu menyaingi Kohaku, Showa-Sanke, ataupun Taisho-Sanke. Badan
Hi-Utsuri yang bagus tidak boleh ber-noda. Pada sirip dadanya terdapat
garis-garis. Jenis-nya adalah Utsuri-Doitsu yaitu Utsurimono yang
merupakan keluarga koi Jerman, Kage-Utsuri, Ginshiro, dan Ogon-Utsuri.