Mengapa Koi baik begitu mahal? Jawabannya karena proses seleksi
untuk mendapatkan kualitas koi yang baik sangat panjang dan rumit. Dari
ribuan anakan koi yang menetas hanya beberapa yang lolos seleksi dalamm
kategori koi yang baik. Koi yang memenuhi aturan-aturan tertentu dalam
penjurian. Koi yang memiliki spesifikasi standar koi yang baik sangat
jarang di antara ribu tosai (anakan koi). Koi yang masuk dalam pilihan
adalah koi yang terbaik. Proses pemijahan koi (Breeding )dimulai dengan
memilih indukan koi yang baik, selanjutnya proses pemijahan, dan
langkah demi langkah proses seleksi dalam berbagai ukuran ikan koi.
Proses seleksi akan menghasilkan ikan koi dengan berbagai kualitas. Koi
dengan kualitas terbaik akan menjadi mahal dan menjadi pemenang di koi
juara. Koi yang tidak lolos seleksi menjadi koi kualitas show akan
menjadi koi kelas kolam (Pond Quality), Ornamental Quality bahkan kelas
sayur.
Memilih Indukan Koi
Koi dipilih sebagai induk jika benar-benar berusia yang cukup untuk
dipijahkan. Usia koi siap untuk dipijahkan kurang lebih dua tahun.
Idealnya Koi betina harus sudah menggendong telur di dalam perutnya
selama 6 sampai 9 bulan. Selain itu indukan betina harus memiliki postur
tubuh yang bagus, karena indukan betina akan memiliki peran yang
paling penting bagi bentuk tubuh anakan koi. Indukan betina juga
idealnya memiliki ukuran jumbo, sekitar 75 cm. Indukan jantan harus
memiliki kualitas kulit dan warna yang cemerlang. Ukuran indukan koi
jantan bisa lebih kecil dari betina. Rasio jantan dan betina adalah 1
betina 2-3 jantan. Jumlah telur koi sekitar 100.000 per kilogram berat
tubuhnya. Ketika Koi betina mulai matang telur di dalam rongga tubuh
mereka akan tampak mulai membengkak dan mengisi sekitar perut, jika
ditekan perlahan akan keluar telur-telurnya. Pada indukan jantan jika
ditekan pada perutnya akan keluar cairan berwarna putih.
Proses pemijahan Koi
Koi akan berusaha untuk bertelur jika air dalam kondisi hangat, suhu
20 c. Koi Betina akan berada di rumput yang tenggelam di kolam koi atau
tanaman gulma semacam enceng gondok. Jika tidak ada gulma atau rumput
yang terendam terendam dalam kolam, maka perlu penambahan media buatan
(kakaban) yang terbuat dari beberapa tali rafia atau ijuk. Penambahan
media ini akan mendorong koi untuk mengeluarkan telurnya. Biasanya
terbaik untuk menambahkan media ini seminggu sebelum Koi bertelur.Koi
betina akan mempersiapkan diri untuk bertelur pada media sedangkan koi
jantan akan mengikuti dan menutupi koi betina untuk membuahi telur yang
dikeluarkan. Koi Betina kadang-kadang akan berhenti dan membersihkan
sisi kolam dalam upaya untuk membersihkan kawasan di mana ia bisa
meletakkan telurnya. Selama waktu pemijahan diupayakan agar situasi
lingkungan tenang dan sebaiknya meninggalkan ikan-ikan selama proses
pemijahan.
Selain itu pastikan tidak ada benda-benda berbahaya dan tajam di
dalam kolam seperti pot bunga, batu-batuan agar tidak melukai ikan koi
pada saat pemijahan. Memberikan perangkat seperti air mancur dan air
terjun akan membantu merangsang ikan koi mengeluarkan telur-telurnya.
Ikan betina Anda akan berjalan melalui substrat pemijahan, menarik
perhatian para ikan jantan , yang akan selalu mengikuti pada jarak yang
sedekat mungkin. Setelah beberapa saat, ikan betina akan meletakkan
telur ke dalam substrat dan ikan jantan akan membuahinya. Telur harus
dibuahi dalam waktu 20 detik dari saat diletakkan pada media, sehingga
ikan jantan harus sangat dekat dan siap begitu telur dikeluarkan.Setelah
mereka selesai bertelur, betina akan menggantung kepala ke bawah,dan
ikan lain akan menjadi kurang bersemangat . Koi harus segera
dikeluarkan dari lokasi pemijahan dengan segera karena mereka akan
memakan telur-telur yang dikeluarkan.
Masa Inkubasi dan Menetas
Setelah proses pemijahan selesai, indukan dipisahkan dari telur,
telur-telur dalam masa inkubasi untuk menunggu menetas. Telur-telur yang
sudah dibuahi telur akan menetas dalam 4-5 hari. Burayak koi secara
naluriah akan mencari perlindungan dan bersembunyi di setiap penutup
yang dapat mereka temukan. Pada masa awal menetas ini burayak koi akan
makan dari cadangan makanan yang ada dalam telur selanjutnya Kita bisa
memberikan kuning telur rebus untuk sebagai makanan untuk pertama.
Selain itu bisa diberikan juga larva udang atau cacing sutera. Cacing
sutera merupakan makanan yang bagus dan bernilai tinggi bagi burayak
koi.
Setelah satu minggu burayak koi bisa diberikan pellet yang berbentuk
pasta atau sebuk-serbuk dari pelet ukuran besar. Selain diberi makanan
dengan nutrisi tinggi perlu dilakukan pembersihan kolam dari kotoran,
burayak koi yang mati dan amoniak dengan cara menganti air sebagian
secara rutin. Setelah berusia 3 sampai 4 minggu burayak burayak koi akan
tumbuh dengan panjang sekitar 5-10 mm dan mulai memerlukan tempat yang
lebih luas. Biasanya burayak pada usia ini akan ditebar pada kolam
lumpur (mud pond) atau bak dengan ukuran besar. Mud Pond merupakan
tempat yang baik untuk pertumbuhan burayak, karena makanan alami
melimpah tersedia pada kolam lumpur.
Culling Koi
Setelah dipelihara di dalam kolam lumpur, bak atau aqurium selama
sekitar tiga minggu, Burayak ikan koi mulai proses culling dan seleksi
yang pertama, Burayak berukuran jumbo dipisahkan dengan burayak dengan
ukuran lebih kecil. Hal ini dimaksudkan supaya burayak berukuran kecil
tidak kalah bersaing memperebutkan makanan. Karena koi berkualitas bagus
kadang ada yang pertumbuhannya terlalu pesat. Koi Berukuran jumbo
biasanya lebih agresif dalam mengkonsumsi makanan. Dengan ukuran burayak
koi yang seimbang dalam satu kolam, setiap burayak diharapkan dapat
tumbuh secara optimal.
Setelah koi berukuran lebih besar dan mudah untuk diamati warna dan
polanya , mulai dilakukan berbagai seleksi yaitu seleksi warna, seleksi
bentuk, dan seleksi pola warna. Burayak dengan ukuran 2 sampai 5 cm
sudah dilakukan seleksi warna. Burayak Koi yang diprediksikan memiliki
warna yang baik akan dipilih sedangkan burayak yang memiliki warna yang
kurang baik akan disortir. Hasil sortiran ini dimusnahkan sebagai
makanan ikan lain atau ternak atau dipelihara dijadikan sebagai ikan
sayur.
Pada usia 45 hari burayak koi sudah mencapai ukuran 7-8 cm dilakukan
seleksi pola warna. Pada usia ini pola warna lebih mudah untuk dilihat
dan diseleksi. Pada usia 70 hari sampai 90 hari burayak koi sudah
mencapai sekitar 10 cm , warna dan pola (pattern) sudah semakin jelas
sehingga proses seleksi menjadi lebih mudah lagi. Pada Fase ini dapat
diklasifikasikan koi dalam kategori Grade A, Grade B dan seterusnya.
Burayak koi dengan kualitas berpotensi menjadi super diberi makanan
khusus yang berkualitas tinggi dikombinasikan dengan makanan untuk
color enhancher (meningkatkan kualitas warna).
Dari ribuan burayak yang menetas dari telur indukan Koi Berkualitas
hanya beberapa puluh saja yang akan memiliki potensi menjadi kelas super
sehingga, harga koi dengan kualitas super sangat mahal. Akan tetapi
harga yang mahal sebanding dengan keindahan Koi yang mempesona.
Sumber:
http://centralkoi.com/
Sumber:
http://centralkoi.com/