Bagi ikan, oksigen diperoleh dari air. Kalau kadar oksigen terlarut rendah maka kehidupan ikan akan terganggu. Jumlah minimal kebutuhan oksigen terlarut untuk setiap jenis ikan tidak sama. Biasanya ikan yang gesit akan membutuhkan oksigen yang lebih banyak dibanding dengan ikan yang tenang.
Namun, sedikitnya air yang digunakan untuk pemeliharaan ikan harus berkadar oksigen minimal 5 mg/L. Bila kurang, ikan bisa stress atau bahkan mati. Pada kolam yang penuh dengan ganggang tidak menguntungkan bagi ikan. Ini disebabkan kadar oksigennya bisa lebih tinggi dari 20 mg/L. Kadar oksigen yang tinggi dapat menyebabkan ikan terserang penyakit gas buble.
Cara mengukur kadar oksigen dalam air menggunakan DO-meter atau oksigen kit. Alat ini dapat dibeli di toko sarana produksi perikanan atau di toko kimia. Harganya memang relatif mahal. Lain lagi dengan jenis ikan labirin seperti lele, catfish, dan gurami. Jumlah kandungan oksigen terlarut yang rendah tidak banyak mempengaruhi kehidupan ikan. Walaupun sedikit oksigen, ikan ini masih bisa hidup dengan mengambil oksigen langsung dari udara.
Kandungan oksigen terlarut yang rendah dapat dinaikkan dengan cara pemberian aerasi. Dengan aerasi, udara dipompakan kedalam air dengan bantuan pompa udara (aerator). Alat ini sangat umum digunakan karena oksigen dalam air akan lebih stabil.