Ada banyak jenis tanaman air yang dipakai dalam budi daya ikan hias. Tanaman air tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu tanaman tumbuh mengapung dan tanaman tumbuh didasar. Tanaman mengapung misalnya enceng gondok (Eishornia crassipes), kubis-kubisan (Pistia stratioes), dan mata lele (Lemna minor). Sementara tanaman tumbuh didasar dibagi atas tanaman berdaun jarum atau pita seperti Vallisnera spiralis dan Myriophyllum mattogrossense, tanaman berdaun lebar seperti Dracena variegata, Echinodorus micheli dan Macrosorium pteropus, serta tanaman bercabang seperti ganggang (Hydrilla verticillata)
Beberapa jenis tanaman air tersebut merupakan tanaman air hias yang digunakan pada penataan akuarium. Oleh karenanya, nilai ekonomi tanaman air hias tersebut menjadi cukup bagus, bahkan tidak jarang tanaman air ini diekspor. Untuk perkolaman, biasanya petani menggnakan tanaman air yang kuat dan mudah diperoleh seperti enceng gondok, kubis-kubis an dan ganggang.
Penggunaan tanaman air dapat memberikan manfaat bagi ikan hias yang dipelihara antara lain:
- Sebagai pelindung ikan dari terik matahari
- Sebagai persembunyian anakan
- sebagai sarang atau tempat menempelnya telur
- Sebagai tempat berkembang biaknya capung sehingga larvanya dapat menjadi hama larva ikan
- Sebagai tempat menempel atau bersembunyinya mikroorganisme atau bibit penyakit
- mengurangi kadar oksigen, terutama tanaman mengapung
Oleh karena itu tanaman air memiliki kelemahan maka jumlahnya dalam wadah pemeliharaan harus sesuai dengan luasan wadah. Umumnya jumlah tanaman air dianjurkan tidak lebih dari sepertiga luasan wadah. Dengan cara ini akan terdapat cukup ruang untuk pertukaran udara dan mengurangi daerah perkembangbiakan bibit penyakit. Agar terbebas dari bibit penyakit, kebersihan tanaman air sebelum digunakan perlu diperhatikan. Caranya ialah tanaman air, terutama akarnya, dicuci bersih dengan air atau direndam sekitar 1-2 jam dalam larutan PK.