Oksigen (O2) merupakan zat terpenting dalam kehidupan organisme. Dalam bernapas, organisme memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida atau CO2. Keberadaan oksigen diudara maupun terlarut dalam air.
Didalam air, oksigen bersumber dari tanaman berwarna hijau seperti lumut dan ganggang. Dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis, tanaman memproduksi oksigen. Untuk itulah pada kolam yang banyak mengandung ganggang (alga) atau lumut berwarna hijau mengandung oksigen terlarut yang cukup tinggi di siang hari.
Oksigen dapat larut kedalam air melalui proses difusi atau persinggungan dengan udara. Beberapa faktor yang mempengaruhi banyaknya oksigen terlarut adalah sebagai berikut:
Didalam air, oksigen bersumber dari tanaman berwarna hijau seperti lumut dan ganggang. Dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis, tanaman memproduksi oksigen. Untuk itulah pada kolam yang banyak mengandung ganggang (alga) atau lumut berwarna hijau mengandung oksigen terlarut yang cukup tinggi di siang hari.
Oksigen dapat larut kedalam air melalui proses difusi atau persinggungan dengan udara. Beberapa faktor yang mempengaruhi banyaknya oksigen terlarut adalah sebagai berikut:
- Pergerakan permukaan air. Pergerakkan air berupa riak air maupun gelombang akan mempercepat difusi udara ke dalam air.
- Suhu. Suhu berpengaruh kepada kejenuhan (kapasitas air menyerap oksigen). Makin tinggi suhu maka makin sedikit oksigen dapat larut.
- Tekanan Udara. Tekanan udara berhubungan dengan ketinggian suatu daerah maka makin rendah tekanan udaranya sehingga makin rendah pula kadar oksigen terlarut.
- Salinitas. Makin tinggi salinitas maka makin sedikit oksigen yang dapat larut.
- Tanaman Air. Tanaman air, terutama ganggang, tentunya berhubungan dengan proses fotosintesis yang memerlukan sinar matahari. Bila sinar matahari sedikit maka proses fotosintesis terhambat sehingga oksigen terlarut pun sedikit.