Minggu, 04 Oktober 2009

TAHAPAN MEMIJAHKAN KOI

Memijahkan koi sangatlah sederhana dan setiap orang dapat melakukannya, jika kita ingin melakukan memijahkan koi (Breeding Koi) ada beberapa hal yang harus kita perhatikan yaitu mulai dari pemilihan indukan siap telur sampai kolam penetasannya.

Adapun tahapan-tahapannya adalah segabai berikut :
1. Menyiapkan serta pemilihahan Indukan dan Pejantan.
2. Menyiapkan sarang telur.
3. Menyiapkan kolam untuk penetasan.
4. Seleksi koi
5. Menyiapkan Kolam Pembesaran.
Menyiapkan serta pemilihahan Indukan dan Pejantan.


Pemilihan induk yang harus diperhatikan pertama-tama adalah bentuk badan yg baik bukan ikan cacat, kualitas kulit , umur telur sudah cukup matang, usia indukan biasanya 2,5 tahun. Dan untuk pemlihan pejantan harus diperhatikan bentuk badan yang baik, kualitas kulit, ketajaman warna dan di cek spermanya.


Menyiapkan sarang telur.

Untuk menyiapkan sarang telur ikan dapat menggunakan beberapa macam media antara lain tambang plastik yg sudah diurai, injuk yg sudah dibentuk atau yang sudah dijepit dengan bambu atau tanaman air seperti eceng gondok dll.

Ikan koi biasanya melakukan perkawinan pada malam hari,
Setelah media sarang telur sudah disiapkan dan dipasang didalam kolam yang telah disiapkan kemudian masukan Indukan dan pejantan yang akan dipijahkan. Biasanya pasangan koi tersebut dimasukan kedalam kolam pada sing atau sore hari.

Telur akan menetas dalam waktu 3 hari, anakan koi yang baru menetas akan terlihat sangat halus dan berwarna putih, seminggu kemudian berwarna kuning. Anakan koi akan terlihat patternya sedikit demi sedikit setelah burayak berumur 1 bulan dan pada usia 2 bulan sudah dapat diseleksi pertama.


Menyiapkan kolam untuk penetasan.

Kolam penetasan dapat menggunakan bak fiber, kolam semen atau langsung dikolam lumpur (mud pond).
Jika menggunakan bak fiber atau kolam bak semen biasanya burayak koi berumur 2 minggu kemudian dipindahkan kekolam lumpur lalu dibesarkan sampai usia 2 bulan.



Dan jika memijahkannya langsung dikolam lumpur biasanya menggunakan jaring besar untuk proses perkawinan induk dan jantan serta didalam jaring tersbut sudah terdapat sarang telur (kakaban), setelah bertelur kemudian induk dan jantan diangkat dari jaring dan sarang telur ditinggal didalam jaring sampai telur koi menetas.


Seleksi Koi

Setelah burayak koi berumur 2 bulan kemudian dilakukan penyeleksian awal (pertama), adapun yang diseleksi anakan koi yang sudah terlihat patternya (pola) dan diklasifikasikan sesuai dengan kualitasnya. Dan sisanya yang berwarna polos atau patternya tidak beraturan di afkir.

Setelah diseleksi pertama kemudian hasil seleksi koi dibesarkan lagi sampai usia 4 bulan, dan pada usia ini mulai dilakukan seleksi body (bentuk tubuh) jika bentuk tubuh yang tidak bagus atau kuntet maka ikan tersebut di afkir. Dan yang dipilih hanya koi dngan bentuk tubuh yang baik dan memiliki pola yang bagus.


Menyiapkan kolam untuk pembesaran

Kemudian tahapan selanjutnya setelah anakan koi diseleksi lalu di masukan lagi kedalam kolam pembesaran yang telah disiapkan, dan harus disesuaikan antara luas kolam dengan jumlah ikan yang ditanam.

Sumber:
http://www.koiblitar.com