Dibanding bak atau kolam. pemeliharaan ikan di akuarium paling baik karena ikan dan kualitas air dapat dikontrol secara teliti. Hanya saja daya tampung akuarium tidak sebanyak kolam atau bak. Oleh karena itu, kalau ikan yang akan dipelihara banyak, dibutuhkan banyak akuarium. Walaupun banyak, untungsaja akuarium dapat ditata bersusun sehingga menghemat tempat.
Penggunaan akuarium paling baik untuk pemeliharaan benih. Ini disebabkan akuarium mudah dibersihkan tanpa takut ikan akan ikut terbuang atau terganggu walaupun masih kecil. Dengan akuarium yang transparan menyebabkan ikan didalamnya bisa kelihatan. Ikan mati pun dapat segera kelihatan sehingga tindakan dini bisa segera dilakukan dan adanya hama bisa secepatnya diketahui.
Ukuran akuarium sangat bervariasi. namun, ukuran yang umum dipakai adalah 100 cm x 40 cm x 40 cm atau 90cm x 40 cm x 35 cm. Ketebalan kaca akuarium sekitar 5 mm. Untuk pemijahan dan penetsan telur ikan tetra, ukuran akuariumnya cukup 20 cm x 20 cm x 20 cm atau 20 cm x 20 cm x 25 cm dengan ketebalan kaca 3 mm. Penempatannya dapat disusun menjadi 2-3 tingkat. Penyusunan akuarium ini dilakukan pada rak besi atau kayu. Agar tidak mudah pecah, alas akuarium diberi styrofoam atau gabus putih.
Seperti halnya kolam, kebersihan akuarium pun sangat dianjurkan. Membersihkan akuarium cukup dengan menyedot atau menyifon air dalam akuarium hingga habis. Selanjutnya dinding dan dasarnya dilap atau digosok spons sampai bersih. Setelah itu, cuci sekali lagi dengan air bersih sebelum digunakan.