Selain bak, kolam ataupun akuarium, ikan dapat dipelihara dalam paso, bak plastik, maupun tangki fiberglas. Tangki fiberglas atau bak plastik berkapasitas besar (250-1000 liter) digunakan untuk pemeliharaan puluhan ribu benih atau induk. tangki fibrglas sangat bagus dipakai dibanding kolam atau akuarium karena suhu didalam wadah tersebut relatif stabil.
Wadah lain yang dapat digunakan adalah botol bekas selai atau mineral. Wadah ini banyak digunakan terutama untuk pemeliharaan cupang karena ikan ini lebih baik dipelihara terpisah satu per satu. Tujuan pemeliharaan terpisah karena cupang senang berkelahi. Akibat perkelahian siripnya bisa rusak, bahkan ikan bisa mati.
Kolam dari kerangka bambu atau kayu berlapiskan plastik pun dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan hias. Harganya tidak mahal sehingga banyak petani menggunakannya. hasil yang diperoleh pun cukup bagus. Hanya saja, wadah ini rawan bocor dan bahan kerangkanya rentan terhadap rayap.
Terlepas dari berbagai macam wadah pemeliharaan tersebut, hal terpenting adalah pengelolaannya. Kebersihan wadah perlu diperhatikan. Untuk memudahkan pembersihan, saluran pembuangan harus diatur dengan baik. Penataan wadah pun harus memperhatikan faktor lalu lalang pekerja.